Advertisement
NASIONAL.TOP, Michigan - Para Menteri Perdagangan Negara-negara Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) pada Jumat (26/5/2023) sepakat mempromosikan perdagangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, tetapi gagal menghasilkan pernyataan bersama karena keberatan Rusia dan China terhadap bahasa tentang Ukraina.
Sebelumnya, para pemimpin APEC November 2022 di Bangkok menyetujui bahasa yang menyatakan bahwa "sebagian besar anggota" mengutuk keras perang di Ukraina dan mengakibatkan penderitaan manusia dan dampak ekonomi.
Tetapi pada pertemuan di Detroit, China dan Rusia keberatan untuk memasukkan bahasa tersebut, menyerahkannya pada pernyataan ketua Tai, yang mencatat ada perbedaan pandangan dan bahwa "APEC bukanlah forum untuk menyelesaikan masalah keamanan".
Dalam rangkaian Pertemuan Para Menteri Perdagangan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation Ministers Responsible for Trade/APEC MRT) yang berlangsung pada 25—26 Mei 2023 di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, para Menteri Perdagangan APEC hanya menyepakati Pernyataan Ketua Pertemuan APEC (APEC Chair’s Statement). APEC Chair’s Statement disepakati sebagai hasil pertemuan karena tidak disepakatinya paragraf yang secara spesifik menyangkut isu geopolitik.
Terdapat sejumlah poin yang dicatat dalam APEC Chair’s Statement. Di antara poin-poin tersebut, disinggung isu terkait dukungan terhadap sistem perdagangan multilateral, keberlanjutan dan lingkungan, serta upaya perwujudan Area Perdagangan Bebas Asia Pasifik (FTAAP).